Selamat Datang di Blog Saya

Kamis, 05 November 2009

EXCAVATOR TERBAKAR


Pada suatu hari di salah satu tambang batu bara cabang perusahaan tempat kami bekerja, para karyawan sedang panik dan kebingungan,karena salah satu unit alat muat EXCAVATOR PC.1250 GALEO sedang terbakar.


Rupanya api berasal dari short kable electriknya,namun operatornya kebingungan dan langsung loncat kebawah mesinpun tetap dalam keadaan hidup maka apinya tambah menjadi-jadi.


Upaya untuk memadamkan pun tidak ada,api terus berkobar hingga unit ini ludes terbakar dan biar apanya pun sudah tidak dapat lagi digunakan.


Sayang sekali alat berat yang sudah di rancang sedemikian canggih ini untuk pemadamnya pun sudah di lengkapi secara electrik tinggal matikan engine tarik segel dan tekan tombol FIRE EXTINGUISHER maka semua penjuru unit akan tertutup bubuk pemadam maka api akan mati.


Begilah kalau operator tidak pernah di latih/training pengopersian dan safety.Kadang-kadang perusahaan merasa rugi untuk mengeluarkan biaya training para karyawan nya padahal itu semua untuk kepentingan Perusahaan juga, kalau di pikir-pikir lebih rugi lagi bila sampai kejadian seperti ini,ini juga sudah kejadian yg ke sekian kalinya.


Bayangkan satu unit alat berat sebesar ini berapa duit kalau di belikan kerupuk mungkin di makan seumur hiduppun tidak akan habis,ha ha ha . . . apa lagi kalau buat kesejahteraan karyawan nya...mantap!!!!!!!!!! semoga ini menjadi pelajaran yang berharga buat kita semua terutama perusahaan


Saya sendiri pernah mengalami kejadian yang hampir serupa dengan ini, tidak apa-apakan kalau saya bercerita sedikit pengalaman saya.


Ketika itu 3 tahun yang lalu saya sedang mengoperasikan salahsatu alat berat EXCAVATOR PC.1000-SP yang bukan pegangan saya sehari-hari, sedang asyik-asyiknya loading tiba-tiba belakang saya terasa panas,saya pikir mungkin AC nya sudah tidak berfungsi lagi maklum unit ini sudah tua.


Tapi makin lama makin terasa panas di dalam cabin ini,sayapun menoleh ke belakang dan alangkah kagetnya saya melihat cab mesin bagian belakang sudah tidak kelihatan lagi hingga mendekati cabin operator sudah tertutup api yang begitu besar.


Karena hal ini adalah yang pertama kali saya alami ,saya pun tanpa pikir panjang langsung loncat kebawah kalau di pikir secara normal akal sehat mungkin saya tidak berani lompat dari atas unit ke front loadingan kira-kira ada 5m,sampai di bawah saya lihat apinya tambah besar, tiba-tiba saya teringat tas saya yang di dalamnya ada dompet berisi barang-barang berharga salah satunya SIM B.II umum.


Nekat... saya dengan susah payah naik seperti kucing yang terperosok di dalam lubang dan berusaha untuk naik,sampai di atas saya berusaha agar diri saya tenang teringat dengan tanggung jawab saya sebagai operator dan sebagai karyawan perusahaan yang telah memberikan tanggung jawab/kepercayaan penuh kepada saya,maka saya harus menjaga dan merawat unit ini dengan sepenuh hati,tujuan saya yang semula naik unit hanya untuk menyelamatkan barang milik pribadi jadi lupa.


Rupanya api berasal dari TURBO CHARGE yang terkena semprotan Olie HYDRAULIC karena salah satu HOSE besar yang sangat high pressure pecah langsung menembak turbo maka di sambarlah oleh api.selama engine masih hidup api terus berkobar seperti di siram bensin karena tersiram oli hydraulic yang masih panas.


Pertama saya matikan dulu engine maka api langsung mengecil karena oli yang menyembur tadi sudah berhenti,api memang belum mati karena masih ada sisa oli yang berhamburan apalagi AIR CLEANER sudah termakan api juga saya tetap berusaha memadamkan api itu, sayang sekali pemadam yang ada saat itu semuanya kosong.


Di saat kepanikan saya bersyukur masih ada teman yang sedang memperhatikan saya dengan susah payah di berlari dari atas gunung sambil membawa pemadam seberat 15 kg.kalau saya pikir membawa berat badannya berjalan saja sudah payah (karena orangnya lumayan gendut) he he he . . . apalagi membawa APAR(alat pemadam api ringan) seberat itu.


Itulah yang namanya teman susah senang dia ikut merasakan,tapi ada juga beberapa teman lain begitu melihat kebakaran yang apinya sangat besar begitu dia juga ikut lari. ..................... tapi lari menjauh bukan menolong.


Dengan susah payah kami berdua mencari APAR di unit-unit lain, namun kebanyakan kosong,kerena excavator yang kami operasikan saat itu sudah tua ketinggalan jaman yang tidak di lengkapi pemadam secara electrik tidak secanggih A2B jaman sekarang.


Tapi karena kami berusaha untuk memadamkan api itu, maka usaha kami tidak sia-sia tentunya.padahal kami termasuk pahlawan tanpa jasa di perusahaan itu tapi sayang perusahaan tidak menyasikan / tidak tahu bagaimana proses usaha kami memadamkan api itu.


Tahunya pihak perusahaan sesudah apinya padam, namun tidak mengapa kamipun tidak mengharapkan apa-apa karena memang sudah tanggung jawab kami sebagai karyawan untuk menjaga dan merawat aset perusaaan seperti milik kami kami sendiri.


Kedepan kami berharap semoga perusahaan dan karyawan lebih memperhatikan lagi tentang SAFETY (k3) tidak semata-mata mengejar produksi dan keuntungan, ingat juga Kesehata & Keselamatan Kerja. K3.(kesejahteraan karyawan khoo) kwkwkwkwkwkwkwk...............................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maaf ya buat pengunjung blog ini belum lengkap,ya karena saking sibuknya banyak kegiatan. Saya mohon kritik dan saran anda,ini blog masih tahap belajar